Oleh : Muhammad Arif
WAHIDIYAH PERNAH MELALUI UJIAN YANG CUKUP BERAT....
Maaf sebelum anda meneruskan membaca ini, saya jelaskan bahwa yang terjadi adalah FAKTA. Saya tidak mengada-ada, hanya menyampaikan dari berbagai sumber yang pernah saya tanya dan apa yang pernah saya alami dan tau sendiri.
Perjuangan Wahidiyah banyak mengalami cobaan, baik ketika baru lahir maupun ketika beranjak dewasa. Cobaan atau ujian itu datangnya bukan hanya dari luar pengamal wahidiyah, akan tetapi yang besar dirasakan justru datang dari pengamal wahidiyah sendiri bahkan dari mereka yang ikut membesarkan wahidiyah.
Perpecahan pengamal wahidiyah yang terjadi sejak ditinggalkan oleh mualifnya justru membuat wahidiyah yang baru berusia remaja semakin mantap menatapkan kakinya.
Seperti kita ketahui, para tokoh wahidiyah yang ikut berjuang 'membesarkan wahidiyah' pada masa mualif shalawat wahidiyah, karena ketidaksukaan mereka terhadap kepemimpinan al Mukarram Kanjeng Romo KH. Abdul Latif Ra. yang secara sah telah dipilih oleh mbah KH. Abdul Madjid Ma'ruf Qs wa Ra. sebagai penerusnya bahkan dikuatkan oleh keputusan keluarga beliau sebelum dilaksanakannya pemakaman mualif shalawat wahidiyah, secara nyata dan meyakinkan telah "BERKHIANAT" kepada perjuangan wahidiyah dan mualif shalawat wahidiyah.
Bahkan pada waktu itu, secara resmi mereka menyatakan diri keluar dari keorganisasian wahidiyah. Tetapi anehnya, mereka menyatakan diri sebagai pengurus PSW yang sah, jadi sebutan apa yang pantas diberikan pada mereka?!. Allahu a'lam.
Sekelumit kisah pada tulisan ini mudah-mudahan membawa manfaat pada diri kita terutama pada kita yang belum mengetahui cerita yang terjadi dengan sebenar-benarnya.
Kami mohon maaf karena kisah ini kami belum kami sajikan secara lengkap, kami mohon do'a pembaca agar secepatnya dapat melengkapinya. Amiin.
Selanjutnya...
KH. ABDUL LATIF MADJID RA. DIRESMIKAN MENJADI PEMIMPIN PERJUANGAN WAHIDIYAH bisa anda baca disini
Juga bisa dibaca tulisan terkait wahidiyah di disini dan atau bisa share dan membaca artikel lain, clik disini
No comments:
Post a Comment