Thursday 1 May 2014

"KISAH DAN PETUAH" Ghautsu Zaman ra.

YAA SAYYIDII YAA AYYUHAL GHOUTS !


MEMANGGIL GHOUTS - Yaa Ayyuhal Ghoutsu Salaamulloh............
Sudah menjadi rahasia umum bahwa setelah Mbah Yahi Mu'allif Sholawat Wahidiyah Qs wa Ra Al-Ghouts Fii Zamanihi wafat, beberapa tokoh senior yang duduk di PSW Pusat "MBALELO" pada kepemimpinan Kanjeng Romo KH. Abdul Latif Madjid Ra, Pengasuh Perjuangan Wahidiyah dan Pondok Pesantren Kedunglo Al-Munadhoroh - Al-Ghoutsu Hadzaz Zaman Ra. Salah satu diantaranya adalahy si FULAN.

Suatu hari si Fulan begitu penasaran ingin sekali mengetahui siapa pengganti "AL-GHOUTS" setelah Mbah Yahi Qs wa Ra sesungguhnya. Kemudian si Fulan mujahadah dengan sungguh-sungguh. Ketika sampai pada bacaan "Istighoutsah" Yaa Ayyuhal Ghoutsu Salaamulloh.....dst..., beliau Kanjeng Romo KH. Abdul Latif Madjid Ra hadir di hadapan si Fulan. Tetapi si Fulan tidah mempedulikannya.

Esoknya, si Fulan sangat penasaran mujahadah lagi dengan lebih sungguh-sungguh. Ternyata Kanjeng Romo Yahi Abdul Latif Madjid Ra hadir secara yaqodhotan untuk kedua kalinya saat si Fulan membaca Istighoutsah "Yaa Ayyuhal Ghoutsu Salamulloh.........dst,,,,

Mengetahui yang datang ternyata Kanjeng Romo Yahi lagi, si Fulan sangat gusar dan bertanya....: "GUS, KENAPA SAMPEYAN DATANG KEMARI ???".

"LHO, BUKANKAH KAMU YANG MENGUNDANG SAYA KEMARI, MAKANYA SAYA DATANG !". Jawab Beliau Kanjeng Romo Yahi Ra.
Dasar si Fulan yang hatinya sudah ada penyakit iri dan dengki kepada beliau, meski sudah tahu dengan jelas bahwa pengganti dan penerus Mbah Yahi Mu'allif Sholawat Wahidiyah Qs wa Ra saat ini adalah Kanjeng Romo KH. Abdul Latif Madjid Ra Al-Ghouts Zamanihi Ra, si Fulan tadi tetap tidak TASLIM kepada Beliau.
YAA SAYYIDII YAA AYYUHAL GHOUTS !
 -----------------------------------------------------------------------------------------

( "Ghoutsu Zamaanihi", Jika meninggal dunia diganti, meninggal diganti dan seterusnya sampai dekat Hari Kiamat). (Fatwa Mbah Yahi Mu'allif Sholawat Wahidiyah Qs wa Ra : "Ghouts itu seperti raja atau ratu, meninggal ganti-meninggal ganti).

Hubungan ruhani atau konsultasi batin kepada Ghoutsu Haadzaz-Zaman, atau dalam istilah thoriqoh di sebut "robithoh", jika dipelihara sebaik-baiknya besar sekali manfaatnya bagi suburnya hubungan jiwa atau "ta'alluq" dengan Rosuululloh shollallohu 'alaihi wasssalam. Dan "Ta'alluq Bijanaabihi SAW" seperti sudah diuraikan dimuka, merupakan akar tunjangnya iman dan mahabbah, menjadi pohonnya bermacam-macam Nur Ma'rifat Billah wa Bi Haqiiqotil Muhammadiyyah, dan menjadi kompas dan radarnya bermacam-macam hikmah kebijaksanaan. .

BARANG SIAPA BERMINAT INGIN MENGETAHUI ATAU MENGENAL SIAPA PRIBADI Beliau Ghoutsu Haadzaz-Zaman rodiyallohu 'anh dapat diikhtiari. Antara lain dengan memperbanyak hadiah bacaan Fatihah atau Mujahadah Sholawat Wahidiyah dikhususkan ke­pada Beliau, dan memperbanyak istiqhotsah yang bacaannya seperti di bawah ini .

ALFAATIHAH.......100/313/1000 X ...dst

يَآ أَيـُّهَا الْغَوْثُ سَلاَمُ اللهِ * عَلَيْكَ رَبِّيْنِى بِإِذْنِ اللهِ
وَانْظُرْ إِلَيَّ سَيِّدِيْ بِنَظْرِهِ * مُوْصِلَةٍ لِّلحَضْرَةِ الْعَلِيَّةِ

dibaca : 100/313/1000 x ..dst..atau dibaca 30 menit/ 1jam/ 2 jam...dst...
AL-FAATIHAH.....

LILGHOUTSU – BILGHOUTSU

Perngertian dan pengertiannya seperti LIRROSUL-BIRROSUL dimuka,jadi LILGHOUTS artinnya,niat mengikuti bimbingan Ghoutsu Hadzaz Zaman RA (disamping niat LILLAH dan LIRROSUL).
Dan bilghouts,penerapannya,merasa dalam hati bahwa dalam segala tingkah laku kita yang di ridloi Alloh kita pemper jasa dari Ghoutsu Haadzaz Zaman Ra ( disamping SADAR BILLAH dan BIRROSUL).
Jasa Ghoutsu Hadzaz Zaman yang di maksud adalah berupa tarbiyah rohaninya pendidikan rohani atau sorotan batin yang disebut “NADZROH” ,suatu sirri dari sekian banyak sirri yang dikaruniakan ALLOH kepada Beliau Ghoutsu Haadzaz Zaman rodlialloohu ‘anhu . pada umumnya hanya para ahlul bashoir yang ahlul kasyfi yang di karuniai ALLOH dapat meliat sirri sirri tersebut,ahlul bashir adalah orang yang ahli mempunyai pandangan bathin yang tajam karena jiwa yang bersih –suci .dan ahlul kasyfi adalah orang di karuniai keistimewaan oleh allah dapat mengetaui perkara perkara ghoib .suatu maha kebesaran alloh yang dunia fikriyah dan dunia ilmiah tidak mampuh menjangkaunya .jadi tidak mudah terlihat oleh sembarang orang kebanyakan karena tertutup oleh tabir selubung ke agungan Alloh .

DASAR / DALIL LILGHOUTSU – BILGHOUTSU
“ Dan ikutilah jalannya orang – orang yang kembali kepada-Ku “ (QS.Surat : (31) Lukman : 15 )
Orang kembali kepada Alloh, kembali dengan sepenuh0penuhnya kembali, Lahir dan hatinya terutama !. batinya senantiasa ingat kepada Alloh , senantiasa menyerahkan berdepe – depe tadlarru’ kepada Alloh senantiasa menyerahkan segala galanya, segala persoalan kepada Alloh, menyerah bongkokan 100 % . dan senantiasa takholluq biakhlaaqillahi wa biakhlaaqi Rosululloh SAW. Dan sebagainya. Istilah Wahidiyah menerapkan 100 % LILLAH – BILLAH, LIRROSUL – BIRROSUL yang paling sempurna. Orang seperti itu pada zaman sekarang tidak lain adalah GHOUTSU HAADZAZ ZAMAN RA.

“ Hai orang beriman, bertaqwalah kepada Alloh dan hendaklah kamu sekalian beserta orang – orang yang benar “ ( Q : surat (91) At Taubat ayat 119)
Orang – orang benar dalam I’tiqod, benar dalam aqidah, benar dalam ucapandan benar dalam tindakan, benar dalan pandangan Alloh wa Rosulihi SAW .
“ Dan Kami tidak mengutus sebelum Engkau ( Muhammad) melaikan Orang laki-laki yang Kami wahyukan kepada mereka, maka bertanyalah kamu sekalian kepada ahlul dzikir jika kamu sekalian tidak mengetahuinya “ ( Q : surat : 16 An Nahl : 43 )
“ Yang maksud dengan Akhlul Dzikir adalah al – ‘Ulamaau Billaah wa bidionihim = orang yang sadar Billah dan menguasai hokum-hukum agama, yang mengamalkanilmunya semata-mata mengharap wajhallo/rido Alloh (LILLAH).”
“ Duduk bergaullah dengan ‘ulama besar ( Mujtahid/Mujadid/Ghoutsu Zaman) dan bertanya kepada ‘ulama bergaulah dengan para hukamak/para ahli hikmah ( Mufti )” ( Hadits riwayat Thobroni dari Abu Juhaifah).

KEBAIKAN MENERAPKAN LILGHOUTS - BILGHOUTS
“ Umatku senantiasa dalam kebahagiaan selama mereka memperoleh ilmu dari Ulama – ulama besar mereka “ ( Hadits dikeluarkan oleh Abi Nu’aim ).
Ghoutsu Hadzaz Zaman senantiasa kita yakini adalah Min Akrabiril Ulamaa. Bahkan satui-satunya, dan tidak ada duanya didalam Zaman sekarang.
“ Bersertakan kamu dengan Alloh, jika tidak bisa, besertakanlah dengan orang yang berserta dengan Alloh. Oleh karena sesungguhnya ia dapat menyampaikan kamu kepada Alloh jika Engkau bergaul serta dengannya “ ( Nurul Burhan juz 1 hal 48 )

“ Hatinya orang arif Billah itu merupan Hadrotuloh dan panca indranya sebagai pintu-pintu Nadroh. Maka barang siapa mendekatkan dir kepada Beliau dengan cara pendekatan yang serasi dengan kedudukan Beliau, akan terbukalah beginya pintu-pintui Nadroh “. (dipersilakan dan tinggal masuk).
( kitab Jaami’ul Ushuul halaman 48 ).
“ Barang siapa mengikuti orang Alim, maka dia akan berjumpa dengan Alloh dengan selamat “
Yang dimaksud dengan “ALIMAN” disiniadalah orang yang Alim Billaah wabihkaamihi. Orang yang sadar Billahdan mengu8sai hokum-hukum Alloh. Mengusai dalam arti faham betul hokum-hukum Alloh, dan di praktekan baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain/masyarakat umum

KERUGIAN ORANG YANG TIDAK MENERAPKAN LILGHOUTS - BILGHOUTS
“ Berkatalah Syekh Dawud bin Makhola didalam kitabTakriibul Ushuul’ Barang siapa memasuki dunia ini tidak menemukan orang laki-laki yang kaamil yang membimbinya kearah kesadaran kpada Alloh, dia akan keluar dari dunia (meninggal dunia) berlumuran dosa besar, sekalipun ibadahnya sebanyak ibadah bangsa jin dan Manusia.

ﷲ AL FATIHAH ………………………………………………………………………………… 1 x
ﷲ YAA SAFI’AL KHOLQISH – SHOLAATU WASSALAAM ………………………………. 3 x
ﷲ YAA SAYYIDII YAA ROSULALLOOH …………………………………………………... 7 x
ﷲ YAA AYYUHAL GHOUTSU SALAAMULLOOH …………………………………………. 3 x
ﷲ AL FATIHAH ………………………………………………………………………………… 1 x

-----------------------------------------------------------------------------------------

1 comment:

  1. Apakah al ghouts setara dengan nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam???
    Bagaimana kedudukanya dibanding imam 4 madzhab??
    Apakah di perbolehkan mengambil "perantara" menuju ke ALLAH JALLA JALALU??? jika boleh, berarti rajah dan jimat jga diperbolehkan walau isinya penistaan pada ayat2 ALLAH AZZAWAJALLA??
    Apakah fatwa seorang syaikh bisa jadi dasar dan setara dengan fatwa dari Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam???? Apakah ada pernah dicontohkan oleh 4 imam madzhab "laku" spti diatas???
    Apa dasar/ dalil yg menjadi patokan pada "bilangan2" (7x,40x,100x) diatas yg menjamin ijabah nya "laku" tsb..

    ReplyDelete